REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL GARIS PEREMPUAN KARYA SANIE B. KUNCORO [Women Representation in Sanie B. Kuncoro’s Garis Perempuan]

Authors

  • Ery Agus Kurnianto Balai Bahasa Jawa Tengah

DOI:

https://doi.org/10.26499/ttbng.v5i1.53

Keywords:

woman representation, gender, deconstruct, representasi perempuan, dekonstruksi

Abstract

Literature can be used to deconstruct the construction of a culture. One of them is the representation of the women in Garis Perempuan written by Sanie B. Kuncoro. The object of this study is Garis Perempuan written by Sanie B. Kuncoro. The study will be focused on structuralism, particularly identifying behavior, mindset, and myth of women in the novel. The writer uses myth theory gender and representation to identify the representation of the women. The Method in this research is descriptive-analytic method by using objective approaches. The data analysis is  based on the fact that appear empirically in the novel. This research shows the women representation as colonized and feminist subject in the novel.  Sastra dapat digunakan untuk melakukan dekonstruksi terhadap konstruksi suatu budaya. Salah satunya adalah representasi tokoh perempuan yang terdapat dalam novel Garis Perempuan karya Sanie B. Kuncoro. Objek penelitian ini adalah novel Garis Peremuan karya Sanie B. Kuncoro dalam bingkai strukturalisme, yaitu mengidentifikasi prilaku, pola pikir, dan mitos seputar perempuan yang terdapat dalam novel tersebut. Teori representasi dan gender digunakan  untuk mengidentifikasi representasi tokoh perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan objektif. Analisis data dilakukan berdasarkan fakta yang ada secara empiris dalam novel yang dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi yang muncul adalah representasi perempuan sebagai colonized dan sebagai perempuan feminist.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abercombie, N., Stephen H. Dan Bryans T. 1989. Penguin Dictionary of Sociology. England: Clay Ltd.

Amiruddin, Mariana. “Membangun Resistensi, Membongkar Stereotipe”. Jurnal Perempuan Online. http://www.asmakmalaikat.com/go/artikel/gender/gender7.htm diakses 10 Juni 2016. Pukul 12.10

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Budianta, Melani. 2005. “Perempuan Seni Tradisi dan Subaltern: Pergulatan di Tengah-tengah Lalu lintas Global-Lokal” dalam Perempuan Multikultural: Negosiasi dan Representasi, Edy Hayat dan Miftahus Surur (ed). Depok: Desantara.

Damono, Sapardi Djoko. 1997. Sosiologi Sastra: Suatu Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fakih, Mansur. 1997. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra: Dari Strukturalisme Genetik sampai Post-modernisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hall, Stuart. 1995. ”New Ethnicities” dalam Donald, James dan Ali Rattansi,(ed), Race, Culture and Difference, London: Sage.

Hardiningtyas, Puji Retno. 2012. Dominasi Perempuan: Pemahaman Dekonstruksi Retoris Novel Putri Karya Putu Wijaya. Bali: Balai Bahasa Provinsi Bali.

Kuncoro, Sanie B. 2010. Garis Perempuan. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

Mahayana, Maman S. 2001. Akar Melayu Sistem Sastra & Konflik Ideologi di Indonesia & Malaysia. Magelang: Indonesiatera.

Sumardjo, Trisno. 2000. “Seni sebagai Tanggung Jawab” dalam Sejarah Indonesia Abad. XX, hal, 476. (Penyususn E. Ulrich Kratz). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia

Todorov, Tzvetan. 1993. Tata Sastra. Jakarta: Djambatan

Downloads

Published

2018-01-30

How to Cite

Kurnianto, E. A. (2018). REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL GARIS PEREMPUAN KARYA SANIE B. KUNCORO [Women Representation in Sanie B. Kuncoro’s Garis Perempuan]. TOTOBUANG, 5(1), 89–105. https://doi.org/10.26499/ttbng.v5i1.53