Vol 5, No 1 (2017)

TOTOBUANG, EDISI JUNI 2017

Table of Contents

Articles

SISTEM REDUPLIKASI BAHASA KEPULAUAN TUKANG BESI DIALEK KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI [Reduplication System on Kaledupa Dialect The Language of Tukang Besi Island, Wakatobi Regency]
Nadir La Djamudi
PDF
1--18
PREFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA KEPULAUAN TUKANG BESI DIALEK KALEDUPA [Prefiks Forming Verb Languages of Tukang Besi Dialect Kaledupa]
Iki Darno Masa Putra
PDF
19--32
SAPAAN DALAM PERTUNJUKAN WAYANG KULIT STUDI KASUS: PERTUNJUKAN WAYANG KULIT CANTRIK DURNA OLEH TIMBUL HADIPRAYITNA [Address in Leather Puppet Performance Cases Study: Performance of Wayang Kulit Cantrik Durna by Timbul Hadiprayitna]
Kurnia Ayu Prasetyoningsih T. H.
PDF
33--44
WACANA SULUK PEDALANGAN DALAM BAHASA JAWA BERDASARKAN BENTUK DAN FUNGSINYA [Suluk Pedalangan Discourse in Javanese Language Based on Forms and Functions]
Edi Suwatno
PDF
45--55
RELASI MAKNA KESINONIMAN NOMINA DALAM TINGKAT TUTUR BAHASA MADURA [Noun Synonymies Relation Meaning in Speech Level of Madurese]
Siti Komariyah
PDF
57--76
ANALISIS NILAI BUDAYA LEGENDA WAE SUSU MUJUALU DI NEGERI TEHUA [Analysis of Cultural Values Legend Wae Susu Mujualu in the Country Tehua]
Abdul Karim Tawaulu
PDF
77--87
REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL GARIS PEREMPUAN KARYA SANIE B. KUNCORO [Women Representation in Sanie B. Kuncoro’s Garis Perempuan]
Ery Agus Kurnianto
PDF
89--105
SEJARAH SASTRA LOKAL MALUKU: SEBUAH STUDI AWAL [The History of Maluku’s Local Literature: an Initial Study]
Falantino Eryk Latupapua
PDF
107--119
PROBLEMATIKA SUBGENRE DALAM CINTA TAK PERNAH TUA KARYA BENNY ARNAS [The Problematics of Subgenre in Benny Arnas’ Cinta Tak Pernah Tua]
Khoirul Muttaqin
PDF
121--135
MOTIF DAN TIPE DALAM CERITA RAKYAT KEPULAUAN ARU [Type and Motive in Aru Island Folklore]
Nita Handayani Hasan
PDF
137--148
MITOS-MITOS BERBASIS SUNGAI DALAM CERITA RAKYAT DI KALIMANTAN SELATAN [Associated with River Myths in The South Kalimantan Folklore]
Agus Yulianto
PDF
149--161
FEMINITAS, EKOFEMINISME, DAN CERPEN INDONESIA [Femininities, Ecofeminism, and Indonesia Short Story]
Anas Ahmadi
PDF
163--174