FUNGSI MITOS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PULAUTEMIANG, JAMBI [The Function of Myth in Pulautemiang Society’s Life, Jambi]

Authors

  • elva yusanti Kantor Bahasa Jambi

DOI:

https://doi.org/10.26499/ttbng.v7i1.141

Keywords:

myth, function of myth, Pulautemiang, Jambi, mitos, fungsi mitos

Abstract

Myth is one of the references of the Pulautemiang society, Jambi, in their activities and socialization. The myths believed by the society generally are related to the traditions of pregnancy, birth, community, and religion. This study aims to describe the function of myth for the people of Pulautemiang, Jambi. This research used qualitative method and also myth theory proposed by Bastian and Mitchell. According to Bastian and Mitchell, the function of myth consists of primary function which is related to social and cultural system and secondary function which is related to unlogical things.  The result of the study shows that myth functions as social and ritual means, as well as healing and renewal. Mitos menjadi salah satu acuan masyarakat Pulautemiang, Jambi, dalam beraktivitas dan bersosialisasi. Mitos yang diyakini umumnya berkaitan dengan tradisi kehamilan, kelahiran, kemasyarakatan, dan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi mitos bagi masyarakat Pulautemiang, Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta memanfaatkan teori mitos yang dikemukakan Bastian dan Mitchell. Menurut Bastian dan Mitchell, fungsi mitos terdiri atas fungsi primer yang berkaitan dengan sistem sosial dan budaya, serta fungsi sekunder yang berkaitan dengan hal-hal di luar logika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitos berfungsi sebagai sarana sosial dan ritual, serta sarana penyembuhan dan pembaruan.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, Ida Rochani. 2011. Fiksi Populer: Teori dan Metode Kajian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Humaeni, Ayatullah. 2012. “Makna Kultural Mitos dalam Budaya Masyarakat Banten”. Jurnal Antropologi Indonesia, Vol. 33, No. 3, Edisi 2012. hlm. 159—179.

Iswidayati, Sri. 2007. “Fungsi Mitos dalam Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Pendukungnya”. Jurnal Harmonia: Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. VIII, No. 2, Edisi Agustus 2007. hlm. 180—184.

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Malawat, Insum. 2017. “Struktur dan Fungsi Mitos Kerajaan Raja Ampat”. Jurnal Melanesia: Jurnal Ilmiah Kajian Bahasa dan Sastra, Vol. 01, No. 02, Edisi Februari 2017. hlm. 1—6.

Putra, Heddy Shri Ahimsa. 2011. Strukturalisme Levi-Strauss: Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.

Ratna, I Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosyidi, Mohamad Ikhwan. 2007. “Keperempuanan, Emansipasi, dan Penghambaan dalam Mitos ‘Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Selatan’, ‘Roro Mendut’, ‘Dewi Candra Kirana’: Analisis dalam Perspektif Strukturalisme Levi-Strauss”. Jurnal Ibda’, Vol. 5, No. 2, Edisi Juli—Desember 2007. hlm. 217—240.

Santosa, Puji. 2015. Metodologi Penelitian Sastra: Paradigma, Proposal, Pelaporan, dan Penerapan. Yogyakarta: Azzagrafika.

Uniawati. 2011. “Mitos dan Aktivitas Melaut Masyarakat Bajo di Buton”. Jurnal Metasastra, Vol. 4, No. 1, Edisi Juni 2011. hlm. 90—100.

Downloads

Published

2019-09-20

How to Cite

yusanti, elva. (2019). FUNGSI MITOS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PULAUTEMIANG, JAMBI [The Function of Myth in Pulautemiang Society’s Life, Jambi]. TOTOBUANG, 7(1), 171–181. https://doi.org/10.26499/ttbng.v7i1.141