ANCAMAN OTORITAS BELANDA TERHADAP PRIBUMI YANG PROKEMERDEKAAN DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE: KAJIAN POSKOLONIAL EDWARD

Authors

  • Arjun S Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Ridwan

DOI:

https://doi.org/10.26499/totobuang.v11i2.467

Abstract

Abstract Colonialism is an act of a country occupying or invading other territories in order to take resources or spread its power and ideology. This study aims to find elements or traces of colonialism, especially threats aimed at indigenous peoples during the occupation of the Dutch empire in the archipelago. In studying the oriental elements by using Edward Said's postcolonial theory in the novel "Rindu" by Tere Liye, the researcher uses a qualitative descriptive method which aims to provide an overview or visualization of the object under study. The research found results in the form of several threats made by the Dutch authorities in Indonesia. The threat can be in the form of a ban on various activities that can arouse suspicion, such as religious lectures. Not only threatening religious figures, the Dutch authorities also threatened residents or residents who were pro independence. The serious threat posed by the Dutch royal authorities could be in the form of killing or exile to other colonies which were very far from the archipelago. Abstrak Kolonialisme merupakan suatu tindakan sebuah negara melakukan pendudukan atau menginvasi wilayah lain guna mengambil sumber daya atau menyebarkan kekuasaan dan ideologinya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan unsur atau jejak kolonialisme terutama ancaman yang ditujukan pada masyarakat pribumi di saat pendudukan kerajaan Belanda di Nusantara. Dalam mengkaji unsur oriental dengan menggunakan teori poskolonial Edward Said dalam novel “Rindu” karya Tere Liye peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran atau visualisasi dari objek yang diteliti. Dalam penelitian ditemukan hasil berupa beberapa ancaman yang dilakukan oleh otoritas Belanda di Indonesia. Ancaman tersebut dapat berupa pelarangan dalam berbagai kegiatan yang dapat menimbulkan kecurigaan, seperti ceramah keagamaan. Tidak hanya mengancam tokoh agama, otoritas Belanda juga mengancam warga atau penduduk yang pro kemerdekaan. Ancaman berat yang diberikan oleh otoritas kerajaan Belanda, dapat berupa membunuh atau membuang ke wilayah jajahan lainnya yang letaknya sangat jauh dari nusantara.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-12-31

How to Cite

S, A., & Ridwan. (2023). ANCAMAN OTORITAS BELANDA TERHADAP PRIBUMI YANG PROKEMERDEKAAN DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE: KAJIAN POSKOLONIAL EDWARD. TOTOBUANG, 11(2), 217–230. https://doi.org/10.26499/totobuang.v11i2.467